Perjuangan Deden Mendapatkan Biaya Kuliah

Halo sahabat Biaya Pendidikan, kali ini saya akan memberikan cerita motivasi tentang biaya kuliah, lebih tepatnya perjuangan mendapatkan biaya kuliah. oke langsung saja kita baca artikel motivasi dibawah ini.

Perjuangan deden mendapatkan Biaya Kuliah

Bagi remaja yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di bangku sekolah, merdeka berarti bisa menuntut ilmu setinggi mungkin, dan bisa mengenyam pendidikan sebaik mungkin. Deden, remaja berusia 18 tahun ini memaknai merdeka dengan cara yang membuat kita terharu. Bagi Deden, merdeka adalah ketika dirinya bisa bersekolah dari hasil perjuangannya membanting tulang selama ini.
Sama seperti anak-anak lainnya, menjadi sarjana adalah impian agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik pula. Ada yang beruntung dengan dibiayai penuh oleh orang tua, ada yang harus bersusah payah terlebih dahulu, seperti Deden. Deden yang merupakan putra dari tukang ojek bentor (becak motor) ini tahu bahwa dirinya tidak bisa meminta biaya sekolah dari kedua orang tuanya. Deden tidak menyerah, dan terus bekerja keras.
"Kakak saya dulu sekolah SMA lalu tidak dilanjutkan karena tidak ada biaya. Saya tahu bahwa saya bisa saja bernasib sama, tapi saya ingin jadi sarjana" ucap Deden mengawali cerita perjuangannya. Deden sejak SMP sudah sekolah sembari bekerja dan menabung untuk biaya sekolah SMA. Sejak SMP, Deden sudah menjadi kuli cuci kereta dan cuci motor. Sepulang sekolah, Deden datang ke tempatnya bekerja hingga petang menjelang.

biaya kuliah
Deden mengumpulkan gajinya untuk biaya adiknya sekolah dan biayanya sendiri. Selepas SMP, Deden masuk ke salah satu SMA favorit. Tapi perjuangan Deden belum usai, Deden menyadari bahwa biaya kuliah mahal sekali. Deden kemudian mengikuti jejak sang ayah menarik Bentor. "Pulang sekolah saya narik Bentor, malamnya belajar. Saya ingin kuliah" ucap Deden lagi.

Walau Deden tidak seperti anak remaja lain yang mendapat fasilitas dari orang tua, remaja satu ini tidak kalah berprestasi. Deden beberapa kali menjadi juara olimpiade dan juara kelas. Deden yang tinggal di kawasan Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara ini akhirnya diterima di Universitas Sumatera Utara (USU) di fakultas Ekonomi. Sayang, rumah Deden begitu jauh dari Medan, tempat USU berada. Deden sudah bertekad bulat untuk kuliah, dirinya tidak mempermasalahkan bila harus tinggal di musala.
Tuhan maha baik, selalu memberikan pertolongan bagi hamba Nya yang tidak pernah lelah berusaha. Deden mendapat beasiswa dan bisa menyewa kamar kos serta membayar seluruh biaya kuliahnya. Kini Deden tidak harus mengojek Bentor dan menjadi kuli cuci motor. Deden bisa fokus kuliah, mengejar masa depan yang cerah.
sahabat Biaya Pendidikan, sikap optimis dan pantang menyerah seperti Deden seolah memberi cerminan kepada kita, sudahkah kita memperjuangkan hidup seperti Deden memperjuangkan cita-citanya? Selamat menempuh perguruan tinggi, Deden. Kisahmu menginspirasi agar pantang menyerah dan terus berusaha untuk meraih impian di depan mata.Penulis bangga dan salut padamu deden, raih Biaya Kuliah S2 juga yah. Kami senantiasa mendoakanmu dan orang-orang yang berjuang sepertimu deden.

Perbandingan Biaya Pendidikan di Indonesia Dengan Negara Lain

asumsi biaya pendidikan

Saat sekian hari lalu saya ikuti sesuatu seminar di surabaya, saya kaget saat seorang peserta seminar bercerita perihal mahalnya biaya masuk kuliah dari sesuatu perguruan tinggi di surabaya. jumlahnya tak perlu saya ceritakan berapakah, namun yang jelas amat mahal. walau sebenarnya, itu baru duit masuknya doang. perihal ini membuat saya makin meyakini bahwa yang namanya biaya pendidikan mesti disiapkan sejak saat ini. benar, memanglah tidak seluruh biaya pendidikan itu mahal. bervariasinya wujud sekolah, terlebih sekolah yang jenjangnya telah cukup tinggi seperti sekolah tinggi, akademi atau kampus, membuat tidak seluruh standar biaya dapat sama. jangankan pendidikan tinggi, jenjang sekolah yang lebih rendah seperti sd, smp serta smu saja dapat beragam biayanya satu sama lain. tersebut sebab itu sebagian diantara anda ada yang jadi dapat untuk membayar biaya pada sekolah a, namun tidak dapat untuk membayar biaya pada sekolah b yang harga nya lebih mahal. tetapi demikianlah, butuh diketahui bahwa bukan hanya bermakna sekolah a yang biayanya dinilai murah tersebut dapat terus sama murahnya pada tahun-tahun mendatang. ini dikarenakan yang namanya biaya pendidikan tentu dapat naik terus dari th. ke th.. lantas, jikalau saat ini ada sekolah yang biaya pendidikannya dirasa tidak mahal, namun dikarenakan biaya tersebut naik terus setiap th., jatuh-jatuhnya tentu mahal. saya beri perumpamaan simpel saja : anggap saja saat ini anak anda berumur 3 th.. pertanyaannya mudah, bila saat ini duit pangkal smu yaitu rp 4 juta, serta umur rata-rata seseorang masuk smu yaitu saat pada umur 15 th., apakah kedepannya anda dapat membayar jumlah yang sama saat kedepannya anak anda masuk smu lebih kurang 12 th. lagi ? tentu lain, dikarenakan kedepannya biaya pendidikan tersebut tentu dapat tambah lebih mahal.

Cara menghitung lantas, bagaimana cara anda dapat menghitung serta memperkirakan jumlah biaya pendidikan anak anda kelak bila biaya pendidikan senantiasa naik dari th. ke th. ? kan, anda tidak paham berapakah % jumlah kenaikannya tiap-tiap th. ? benar. kita memanglah tidak dapat memperkirakan dengan tentu berapakah jumlah biaya pendidikan anak kita kelak. yang dapat kita kerjakan yaitu gunakan anggapan spesifik, serta mengharapkan agar pengandaian tersebut tidak meleset. sebagai perumpamaan, kita dapat memakai anggapan bahwa tiap-tiap th. biaya pendidikan dapat senantiasa naik sebesar 10 % tiap-tiap th.. rata-rata. karena, bila contohnya duit pangkal masuk smu pada waktu ini yaitu rp 4 juta, th. depan dapat diperkirakan bahwa duit pangkal tersebut dapat jadi rp 4. 400. 000, -. darimana angka itu didapat ? mudah : rp 4 juta + ( 10% x rp 4 juta ) tinggal dikalikan sebenarnya, tak hanya cara diatas, anda juga dapat menggunakan rumus : rp 4 juta x 1, 1. lho, kok 1, 1 ? bisa dari tempat mana itu ? oh, itu sih hanya matematika simpel. 1, 1 kan sama juga dengan 10% di atasnya 100%. lantas, 1, 1 itu yaitu wujud desimal supaya anda lebih cepat saat melakukan perkalian memperkirakan jumlah biaya pendidikan. namun bila anda akan gunakan pengandaian kenaikan biaya pendidikan 20% per th., maka anda dapat memakai wujud desimal 1, 2. bila anggapan kenaikan biaya pendidikannya yaitu 30% per th., pakai wujud desimal 1, 3. demikian selanjutnya. nah, kembali ke perumpamaan kenaikan 10% didalam 1 tahun, maka jika th. ini duit pangkal masuk smu yaitu rp 4 juta, maka th. depan angka tersebut diperkirakan jadi : rp 4 juta x 1, 1 = rp 4. 400. 000. itu untuk th. depan. bila untuk dua th. ke depan bagaimana ? anda dapat lakukan perkalian tersebut di atas lewat cara mengulangnya hingga 2 x, seperti ini : rp 4 juta x 1, 1 x 1, 1 bila untuk lima th. ke depan bagaimana ? lagi perkalian tersebut hingga lima kali, seperti ini : rp 4 juta x 1, 1 x 1, 1 x 1, 1 x 1, 1 x 1, 1. bila untuk 12 th. ke depan ? lagi hingga duabelas kali. demikian selanjutnya. memanglah, yang namanya perkiraan biaya pendidikan kerapkali tidak dapat dihitung lewat cara yang sesederhana itu. Tapi melakukan perkiraan jelas masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Dengan adanya angka perkiraan seperti yang sudah Anda pelajari di atas tadi, maka Anda bisa lebih mudah dalam melakukan persiapan. Ibarat Anda sedang bepergian, Anda tahu dengan pasti ke mana arah yang sedang Anda tuju. Jadi, kalau Anda ingin mempersiapkan dana pendidikan untuk anak Anda, hal yang paling penting adalah dengan melakukan perhitungan tentang berapa perkiraan jumlah Biaya Pendidikan anak Anda kelak. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatur strategi agar siap bila tiba saatnya nanti. By : Safir Senduk

Bagaimana Menganalisa Web SCAM

Saya akan membahas bagaimana sebuah alur system website scam (Contoh Nyata www.marketduid.com) tapi sebelum itu alangkah baiknya kita  mengetahui dulu apa sih arti SCAM itu sendiri, dan bagaimana mengategorikan sebuah bisnis Online tersebut adalah SCAM.

Pengertian SCAM

Scam adalah berita elektronik dalam Internet yang membohongi dan bersifat menipu, sehingga pengirimnya akan mendapat manfaat dan keuntungan tertentu. Contoh scam yang sering kita jumpai adalah surat berantai dan pengumuman lotre. Dalam hal ini akibat dari berita scam ini bagi penerimanya akan lebih serius, jika dibandingkan dengan spam.

Cara Menganalisa Web SCAM

1. Oke kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang bisnis online dan bagaimana cara menganalisa bahwa bisnis  online (BO) tersebut SCAM atau bukan.
saya ambil contoh dari system yang nyata dan berhasil saya analisa dari situs yang beralamatkan www.marketduid.com (Status saat ini sudah di Lock)
Berdasarkan kepada pengertian SCAM  itu sendiri yang menjelaskan tentang

"Scam adalah Berita elektronik dalam Internet yang bersifat membohongi dan bersifat menipu"

Nah dari kata-kata ini saja kita harusnya sudah mulai merespon untuk menganalisa.. berita elektronik dalam hal ini adalah Social Media seperti Facebook,Twitter,dll yang intinya adalah " Bagaimana Membuat Sebuah jaringan social yang mengacu pada 1 tujuan yaitu kepercayaan pada Bisnis online yang di ciptakan oleh sang SCAMMER"
nah dari sinilah sang Penipu / SCAMMER membuat strategi agar member atau publik yang di beri informasi tentang bisnis mereka, benar-benar percaya.

analisa web scam



2. Oke yang kedua kita analisa dari sisi iklan atau kata-kata dalam promosi nya
"Launching 22 Juli 2013
Minimal Investasi : Rp. 100.000
Profit 5% perhari selama 30 hari Dibayar harian dari Senin-Jum'at
Minimal WD : Rp. 10.000
Bonus Sponsor 10% dari invest Downline"
Oke kita analisa satu persatu dari kalimat tersebut :
“Minimal Investasi : Rp. 100.000 Profit 5% perhari selama 30 hari ”
Jika di konversikan jadi angka maka, 5% X Rp 100.000 x 30 =  Rp 150.000
“Dibayar harian dari Senin-Jum'at Minimal WD : Rp. 10.000”
Di konversikan lagi maka, Rp 10.000 x  5hari = 50.000 dengan asumsi minimal WD yaitu Rp 10.000
Jika dalam 1 Minggu Kita bisa menarik uang sebesar Rp 50.000 maka dalam 4 Minggu = Rp 200.000

Nah dari sini saja kita bisa membandingkan angka yang seharusnya kita terima.


3. Oke ketiga kita akan analisa lagi tentang bagaimana mereka mengelola uang member Dengan dalil akan di TRADER-kan. Nah yang namanya TRADER seperti FOREX itu adalah sebuah hal yang tidak pasti untung ruginya.  Layaknya Sebuah perjudian.
Nah dari sini saja harusnya anda sudah Curiga, Kenapa www.Marketduid.com berani
Memberikan kepastian bahwa mereka akan memberikan Profit hingga 5% dari uang
investasi anda dikalikan 30 hari ? “INI GA WAJAR BROOOO!!!”
Itu profit + investasi kita loh, jika kita invest 100rb maka kembali ke kita harusnya 150rb.
Nah dalam alurnya bisnis ini hanya berjalan kurang lebih 1bulan. Jika ada 100member yang menginvestasikan Rp 100.000 dan mereka menerima WD 50% Kebawah maka 50% dari uang mereka masih ada di ADMIN SCAM, oke coba kita konversikan Ke angka

Rp 100.000 x 100 Member = Rp 10.000.000

50% di kembalikan ke member dengan minim WD Rp 10.000 /hr dan sisanya untuk ADMIN dengan rata-rata member 1/2 bulan aktif. dan kenyataannya web www.marketduid.com ini hanya bertahan kurang dari setengah bulan saja.
Enak bener adminnya.. Dapat Rp 5.000.000 tanpa kerja keras. Itu jika yang invest Rp 100.000, nah kalo yang investasi sampai Jutaan gimana ? hahaha saya ga tau dah, pasti pusing 7 keliling itu.
4. Nah cara yang paling ampuh untuk Analisa secara teknologi adalah sebagai berikut :
a. Silahkan kunjungi Whois domain (Hal ini di perlukan untuk mengenal siapa yang akan kita beri kepercayaan untuk menerima investasi kita, jika di dunia nyata kita wajib datang dan bertatap muka langsung dengan orangnya, nah beda lagi dengan kita mengenal seseorang partner dari dunia maya, ini dunia ghoib gan... hahahah jadi perlu teknik tersendiri untuk mengetahui identitas orang tersebut secara akurat.

oke setelah masuk ke halaman whois >> Klik DISINI
silahkan masukan URL nya misal www.marketduid.com kemudian isikan captcha, setelah itu akan muncul informasi lengkap tetang domain tersebut

Domain Name: MARKETDUID.COM
 Registration Date: 16-Jul-2013 
 Expiration Date: 16-Jul-2014  
 Status:LOCKED
	Note: This Domain Name is currently Locked.
	This feature is provided to protect against fraudulent acquisition of the domain name, 
	as in this status the domain name cannot be transferred or modified. 
 Name Servers:  
    ns1.marketduid.com
    ns2.marketduid.com
 
 Registrant Contact Details:
    PrivacyProtect.org
    Domain Admin        (contact@privacyprotect.org)
    ID#10760, PO Box 16
    Note - Visit PrivacyProtect.org to contact the domain owner/operator
    Nobby Beach
    Queensland,QLD 4218
    AU
    Tel. +45.36946676
 Administrative Contact Details:  
    PrivacyProtect.org
    Domain Admin        (contact@privacyprotect.org)
    ID#10760, PO Box 16
    Note - Visit PrivacyProtect.org to contact the domain owner/operator
    Nobby Beach
    Queensland,QLD 4218
    AU
    Tel. +45.36946676 
 Technical Contact Details:  
    PrivacyProtect.org
    Domain Admin        (contact@privacyprotect.org)
    ID#10760, PO Box 16
    Note - Visit PrivacyProtect.org to contact the domain owner/operator
    Nobby Beach
    Queensland,QLD 4218
    AU
    Tel. +45.36946676 
Dari segi informasi web domain saja di protect melalui PrivacyProtect.org, hemb,,, bagaimana menurut anda, Jika ada seorang penjual barang yang bagus tapi penjual tersebut menyembunyikan identitasnya ? Pasti hal yang janggal dan aneh bin ajaib kan... :) dari hal ini saja sudah membuktikan hampir 80% web tersebut adalah FIX SCAM.

Kesimpulan :
Strategi Pertama yang mereka terapkan adalah membuat pembaca promo iklan tertarik dengan membuat sebuah kelompok kecil yang terdiri dari beberapa orang untuk memberikan testimoni Fiktif kepada Admin web Scam, yang seolah-olah bahwa bisnis tersebut benar-benar memberikan hasil yang luar biasa. Jika sudah terkumpul banyak member yang join maka mereka akan menjalankan Strategi yang kedua, yaitu memberikan bonus bagi member yang berhasil merekrut downline sebanyak-banyaknya dengan jumlah investasi yang besar pula, setelah berkembang pesat dengan cepatnya maka pendiri web scam ini akan memberikan beberapa alasan yang dianggap pantas untuk meninggalkan jejak alias pemutihan, seolah-olah mengalami kebangkrutan, dan pada saat banyaknya member yang merasa dirugikan dan komplain, maka pihak web scammer dan beberapa kelompoknya akan membuat suatu pengalih perhatian dengan adanya bisnis baru yang lebih meyakinkan, yang sebenarnya pada intinya sang pengelola web scam tersebut lah yang merancang strategi tersebut agar lebih diminati lagi. Seperti Memberikan Permen yang manis dan di dalam permen tersebut ada obat yang pahit sekali.

Saran dari kami, Pilihlah Bisnis dengan analisa yang baik dan benar, Jangan bosan-bosan menganalisa Bisnis tersebut. Kalo Pengen INVESTASI CERAH kenapa ga Memilih Berinvestasi Di Asuransi Saja ? kan lebih baik untuk jaminan kehidupan kedepannya. Kalo rekan-rekan mau tau cara investasi yang cerah silahkan Download Ebook Dari Kami Gratis, Klik Disini Ebook Gratis

Sekian dulu dari penulis, jika ada analisa yang kurang tepat silahkan di tanyakan lagi dan bisa di diskusikan lagi. Terima Kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel "Bagaimana Menganalisa Web SCAM?"

Tips For Learn English Language

perencanaan keuangan
Adopts the habit to find out English, the subsequent five recommendations on the way to quickly learn English that you simply will apply as shortly as possible:

1. Tips to find out english 1st is frequent to pay attention to songs that talk English
accustom ourselves to pay attention to thusngs that use English so indirectly we tend to square measure accustomed hearing English vocabulary, and eventually your vocabulary can increase (grow). future step if you are doing not understand the that means of the word that you simply meet right away to appear within the lexicon and write the new vocabulary you discover it in a very pocket with a neat attempt to create it so might simply be learned once more. : D

2. The second tips to create it a habit to talk victimisation English
Make it a habit to talk English ranging from atiny low or modest regarding. Of vocabulary that's you really have (learned). as an example, 'how square measure you', 'good morning', 'good afternoon' and also the others. then after you get accustomed the straightforward english menggunakanbahasa begin victimisation improved to use words that square measure additional advanced once more, it might conjointly sing songs that use English.

3. Tips to find out english the third was look a moving-picture show victimisation country language
when you see the moving-picture show attempt to see the moving-picture show you see may be a moving-picture show that uses country language, you'll conjointly watch movies with subtitles victimisation english subtitle. I generally see a moving-picture show so i exploit the Korean language victimisation English subtitle.

4. The fourth follow coaching tips or private study
If you're serious to find out English, I encourage you to mengiikuti tutoring and coaching to find out english. particularly once there square measure West Germanic coaching which will be done reception or anyplace since a digital format. you'll conjointly activate power unit, pill computer or on your portable computer. and also the most advantageous to the coaching you'll use this technique to follow a awfully low value....

BIAYA PENDIDIKAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

perencanaan biaya pendidikan

Biaya Pendidikan

Menurut hitungan para perencana keuangan, biaya pendidikan di negeri ini rata-rata meningkat sekitar 15%–20% per tahun. Angka ini lebih dari dua kali lipat rata-rata kenaikan inflasi. Makanya, merencanakan biaya pendidikan anak sejak dini merupakan hal penting kalau tak ingin tergopoh-gopoh saat harus membayar.

Sebagai orangtua yang baik, sepantasnya Anda merencanakan dengan matang biaya pendidikan anak. Nah, apa saja yang perlu Anda persiapkan?

 

Pertama, tentukan target kebutuhan dana pendidikan. Menurut Yudi Prima, perencana keuangan dari AIA Financial - Lily Group, "Sejak anak lahir ke dunia, orangtua pasti sudah bisa memperkirakan pada usia berapa si anak akan masuk TK, SD, SMP, dan perguruan tinggi". Nah, cari informasi berapa biaya pendidikan saat ini atas setiap jenjang pendidikan tersebut. 

Berdasarkan informasi itu, kita bisa memperkirakan kebutuhan dana buat sang anak kelak. Ambil contoh, biaya masuk SD saat ini Rp 6 juta, sementara anak Anda baru akan masuk SD empat tahun mendatang. Dengan asumsi kenaikan ongkos pendidikan sebesar 20% per tahun, berarti saat dia masuk SD nanti, Anda harus menyiapkan dana sekitar Rp 12,5 juta. "Perhitungan ini penting supaya Anda tidak gelagapan nantinya," kata Yudi. 

Setelah menentukan target kebutuhan dana, langkah kedua adalah memastikan cara mencapai target tersebut. Banyak pilihan yang bisa dilakukan.

Menurut perencana keuangan Safir Senduk, salah satu cara menyiapkan biaya pendidikan anak adalah lewat investasi aset seperti tanah. Namun, investasi ini hanya cocok untuk jangka panjang. "Kelemahan lain, tanah tidak selalu mudah untuk dijual kembali," papar dia.

Untuk kebutuhan dalam jangka pendek, Safir menyarankan Anda berinvestasi secara bertahap. Misalnya, lewat produk tabungan pendidikan. Ada beberapa keunggulan tabungan pendidikan ini. Selain suku bunga yang umumnya lebih tinggi daripada tabungan biasa, produk ini juga memiliki fasilitas asuransi jiwa.
Dengan begitu, kalau orangtua kehilangan penghasilan karena kematian, kecelakaan, atau sakit parah, dana pendidikan anak sudah terproteksi. "Ini salah satu keunggulan tabungan pendidikan," kata Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk Lamira S. Parwedi. Yudi menyarankan orangtua menyisihkan 20% dari pendapatan setiap bulan untuk investasi di tabungan pendidikan.
Meski begitu, menurut Yudi , investasi di tabungan pendidikan ini cuma cocok dipakai menyiapkan dana sekolah anak sampai bangku SD. Sedangkan untuk kebutuhan dana pendidikan dalam jangka panjang, misalnya lebih dari 10 tahun, Safir Senduk menyarankan supaya alokasi dana pendidikan dialihkan ke produk keuangan lain yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Setidaknya, produk investasi tersebut bisa memberikan imbal hasil minimal sama dengan kenaikan biaya pendidikan anak per tahun. Contoh instrumen yang ideal adalah investasi di produk reksadana, saham, atau emas batangan.
Original post biaya pendidikan

PENTINGNYA PENDIDIKAN SEJAK DINI

 
pentingnya pendidikan

Pentingnya Pendidikan Anak Sejak Dini

Pendidikan merupakan aset penting untuk kemajuan sebuah negara, maka dari itu setiap penduduk negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan Pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing, baik secara intelektual, emosional dan sosial.
Sebelum bicara lebih jauh, apa sih pendidikan anak usia dini? Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagianak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Mengapa pendidikan anak usia dini itu sangat penting?

Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.
Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya. Sehingga periode ini merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewatkan berarti habislah peluangnya.
Menurut Byrnes, pendidikan anak usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. “Saat ini, beberapa taman kanak-kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di sana sudah bisa membaca dan berhitung. Di masa TK pun sudah mulai diajarkan kemampuan bersosialisasi dan problem solving. Karena kemampuan-kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak usia dini,” jelas Byrnes.
Selanjutnya menurut Byrnes, bahwa pendidikan anak usia dini itu penting, karena di usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa Anda berikan untuk anak-anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini.

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013 JENJANG Sekolah Menengah Pertama/Luar Biasa

Pengertian DAK Pendidikan Dasar

Biaya Pendidikan


• DAK Bidang Biaya Pendidikan Dasar adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan bagian dari program yang menjadi prioritas Nasional, khususnya untuk membiayai kebutuhan sarana dan prasarana satuan pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun yang belum mencapai standar tertentu atau percepatan pembangunan daerah di bidang pendidikan dasar.
• Besaran DAK ditetapkan setiap tahun dalam APBN
Dasar Hukum Dana Alokasi Khusus Bidang pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat dalam Permendikbud Nomor 12 Tahun 2013 dan peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 17809/A/LL/2013 tanggal 22 Maret 2013.

Kebijakan DAK Bidang Pendidikan Dasar 2013

1. DAK Bidang Pendidikan Dasar dialokasikan untuk mendukung penuntasan program wajib belajar pendidikan dasar 9 (Sembilan) tahun yang bermutu dan merata dalam rangka memenuhi Standar Pelayanan Minimum dan secara bertahap memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
2. Sasaran program DAK Bidang Pendidikan Dasar untuk SD/SDLB dan SMP/SMPLB baik negeri maupun swasta.
3.Alokasi DAK Bidang Pendidikan Dasar per daerah dan pedoman umum DAK ditetapkan oleh Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.07/2012 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2013
4.Kegiatan DAK bidang pendidikan Dasar Jenjang SD/SDLB diarahkan untuk:
a.rehabilitasi ruang kelas rusak sedang;
b.pembangunan perpustakaan;
c.pengadaan peralatan pendidikan.
1)peralatan pendidikan Matematika;
2)peralatan pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA);
3)peralatan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS);
4)peralatan pendidikan Bahasa;
5)peralatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan/atau
6)peralatan pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan.

5. Kegiatan DAK bidang pendidikan Dasar jenjang SMP/SMPLB diarahkan untuk:
a.penggandaan dan distribusi buku teks pelajaran sesuai kurikulum 2013 sehingga seluruh peserta didik kelas VII terpenuhi kebutuhan bukunya.
b.rehabilitasi ruang beajar dengan tingkat kerusakan paling rendah rusak sedang; pembangunan ruang kelas baru; pembangunan perpustakaan; pembangunan ruang belajar lainnya.
c.pengadaan peralatan pendidikan yang terdiri dari peralatan IPS , Matematika, peralatan laboratorium IPA, peralatan laboratorium Bahasa, dan peralatan olah raga.

biaya pendidikan






Target Yang akan dicapai
Jenjang SD/SDLB adalah:
1.tercapainya kebutuhan ruang kelas yang layak;
2.tersedianya ruang perpustakaan beserta perabotnya; dan
3.tersedianya peralatan pendidikan yang memadai.

Jenjang SMP/SMPLB adalah:
1.tersedianya buku teks pelajaran sesuai kurikulum 2013 sehingga seluruh peserta didik kelas VII terpenuhi kebutuhan bukunya;
2.bertambahnya ruang belajar dalam kondisi layak sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar;
3.bertambahnya ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya; dan
4.bertambahnya sarana pendidikan penunjang peningkatan mutu pendidikan.

Penggandaan dan distribusi Buku Teks Pelajaran sesuai kurikulum 2013 menggunakan mekanisme pemilihan penyedia barang/jasa sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012.

Rehabilitasi ruang kelas rusak sedang untuk jenjang SD/SDLB, rehabilitasi ruang belajar dengan tingkat kerusakan paling rendah rusak sedang untuk jenjang SMP/SMPLB, pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya, pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya, atau pembangunan ruang belajar lainnya beserta perabotnya menggunakan mekanisme Swakelola oleh kelompok masyarakat di lingkungan sekolah sesuai Pasal 3, Pasal 26, Pasal 28, dan Pasal 31 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 dengan melibatkan partisipasi masyarakat yang diberi nama Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.

11 PNS Gorontalo di mutasikan


pns gorontalo
Gara-gara dinilai tidak disiplin saat mengikuti apel KORPRI yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, sebanyak 11 PNS dimutasikan ke Badan Pusat Informasi Jagung (BPIJ). (republika.co.id.)

Berita tersebut menghiasi kabar petang hari ini yang disiarkan oleh beberapa stasiun TV swasta. Gubernur Gorontalo, langsung memberikan sanksi kepada para PNS yang sengaja tidak berdisiplin dalam apel bendera. Sanksi itu diberikan kepada 26 PNS, beberapa PNS dimutasikan, dan tidak diberikan tunjangan daerahnya. Termasuk 3 honorer tidak diperpanjang masa kontraknya. Bukan hanya itu saja Kepala satpol PP pun diturunkan jabatanya karena dinilai tidak bisa menertibkan para PNS pada saat upacara.

Kejadian di atas sepertinya menegaskan image masyarakat tentang perilaku PNS. Budaya malas, terlambat, korup sepertinya senada dengan seragam cokelat mudanya. Dalam hal pelayanan, masyarakat memvonis citra pelayanan yang buruk, lamban dan mahal. Pelayanan sebagai fokus pekerjaan sebagai abdi rakyat abdi negara malah menjadi bagian yang nyaris tidak memuaskan masyarakat. Padahal, Dalam hal pengangkatan seseorang menjadi PNS melalui prosedur yang jelas hingga harus mengucapkan janji dan sumpah. Peraturannya sudah jelas tertung pada PP no 42 tahun 2004 tentang Pembinaan jiwa korps dan kode etik PNS dan PP no 30 tahun 1980 tentang peraturan disiplin PNS. Sejatinya seorang PNS menjiwai tentang aturan yang mengikatnya.

Sebenarnya perilaku ketidakpatutan bukan hanya dilakukan PNS golongan rendah. PNS yang sudah mengantongi golongan eselon dan memangku sebuah jabatan tinggi kerap melakukan tindakan korup. Kasus yang menjeratnya sehingga menjalani hukuman tidak membuatnya menjadi sebuah aib pada institusi yang bersangkutan namun malah menjadi sebuah kebanggan atau sesuatu yang lumrah dan dapat dimaklumi. Hal ini saya katakan, karena tak sedikit pejabat PNS korup baik tingkat rendahan maupun tinggi bukannya sangsi yang dia terima malahan promosi yang ia didapatkan. Kasus Ajirwan Sekda Bintan yang terlibat korupsi penggunaan lahan, dia bukannya dinonaktifkan malah memangku jabatan kepala dinas. Beberapa ormas malahan membelanya habis-habisan. Putra daerahlah, telah berjasalah dan cem macem dalih pembelaan. Belum lagi 9 pejabat lingga yang tersandung korupsi dengan tak tahu malu masih nangkring dijabatannya. Surat dari mendagri dikacangin.

Dilingkup kecil saya sendiri, sudah nyata-nyata para kepala sekolah tersebut bermasalah dalam keuangan, bea siswa miskin diembat, dana BOS dicaplok, uang komite ditilep wah pokoe kayak orang tak makan setahun. Rakus. Eh, sekarang kok malah duduk di kursi empuk pengawas.

Sekarang sudah saatnya reformasi dalam hal reward dan punisment untuk para PNS, jangan sampai isitlah GPPW (Goblok Pinter Podo Wae) menjadi sesuatu yang menurunkan motivasi para PNS untuk bekerja optimal. Berikanlah penghargaan sesuai prestasi dan jatuhkanlah sangsi tegas kalo perlu pecat. Rusli Habibibe sudah memulai menginspirasi, siapa lagi yang mengikuti?

LAPORAN BIAYA PENDIDIKAN 2013

1.1 Latar Belakang

Biaya Pendidikan , Satu instansi akan berperan memadai bila mempunyai sistem manajemen yang di dukung dengan sumberdaya manusia ( sdm ), dana biaya pendidikan, serta fasilitas prasarana. sekolah sebagai satuan pendidikan juga mesti mempunyai tenaga ( kepalasekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga administratif, laboran, pustakawan, serta teknisi sumber belajar ), fasilitas ( bukupelajaran, buku sumber, buku pelengkap, buku perpustakaan, alat peraga, alat praktik, bahan serta atk, perabot ), serta prasarana ( tanah, bangunan, laboratorium, perpustakaan, lapangan olahraga ), dan biaya yang termasuk biaya investasi ( biaya untuk kepentingan pengadaan tanah, pengadaan bangunan, alat pendidikan, terhitung buku-buku serta biaya operasional baik untuk personil ataupun nonpersonil ).

Biaya Pendidikan

Biaya untuk personil antara lain untuk kesejahteraan dan pengembangan profesi, sedangkan untuk biaya nonpersonil berupa pengadaan bahan dan ATK, pemeliharaan, dan kegiatan pembelajaran.
Suatu sekolah untuk memiliki tenaga kependidikan yang berkualitas dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan memerlukan biaya rekrutmen, penempatan, penggajian, pendidikan dan latihan, sertamutasi. Dalam usaha pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran tentu saja diperlukan dana yang  tidak sedikit, bahkan setelah diadakan maka diperlukan dana untuk perawatan, pemeliharaan, dan pendayagunaannya. Meskipun ada tenaga, ada sarana dan prasarana, untuk memanfaatkan dan mendayagunakan secara optimal perlu biaya operasional baik untuk bahan dan ATK habis pakai, biaya pemeliharaan, maupun pengembangan personil agar menguasai kompetensi yang dipersyaratkan. Dari uraian di atas jelas bahwa untuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah termasuk di SMP perlubiaya, perludana, paling tidak memenuhi pembiayaan untuk memberikan standar pelayanan minimal. Biaya pendidikan merupakan komponen sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Dapat dikatakan bahwa proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya. Dalam konteks perencaaan pendidikan, pemahaman tentang anatomi dan problematik pembiayaan pendidik anamat diperlukan. Berdasarkan pemahaman ini dapat dikembangkan kebijakan pembiayaan pendidikan yang lebih tepat dan adil serta mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan, baik tujuan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

1.2 Dasar Hukum

  1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  2. Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan – 2005.
  3. Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan.

1.3 Rumusan Masalah

  1. Bagaimana konsep dasar biaya dan mengapa dalam perkembangannya pendidikan memerlukan biaya?
  2. Apa sajakah komponen-komponen dalam biaya pendidikan serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi biaya pendidikan?
  3. Apakah yang dimaksud dengan konsep efiensi pendidikan?
  4. Ada berapa jenis biaya pendidikan serta sumber-sumber biayanya?
  5. Apa yang dimaksud dengan penganggaran serta prinsip-prinsip dan tahapan-tahapan dalam penyusunannya?
  6. Apakah fungsi anggaran pendidikan serta bentuk-bentuk anggaran tersebut?
  7. Mengapa anggaran butuh pengawasan serta tahapan-tahapan pengawasan?

1.4 Tujuan Penulisan

  1. Untuk mengetahui  pembiayaan dalam pendidikan
  2. Untuk mengetahui komponen dan sumber pembiayaan pendidikan
  3. Untuk mengetahui tentang penganggaran pendidikan
  4. Untuk mengetahui pengawasan anggaran


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Biaya

Biaya dalam pendidikan meliputi biaya langsung (direct cost) dan tidak langsung(indirect cost), biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan-kegiatan belajar siswa berupa pembelian alat-alat pembelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua maupun siswa sendiri. Sedangkan biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang (earning forgone) dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) yang dikorbankan oleh siswa selama belajar.
Anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Anggaran penerimaan adalah pendapatan yang diproleh setiap tahun oleh sekolah dari berbagai sumber resmi dan diterima secara teratur. Sedangkan anggaran dasar pengeluaran adalah jumlah uang yang dibelanjakan setiap tahun untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan di sekolah.
Belanja sekolah sangat ditentukan oleh komponen-komponen yang jumlah dan proporsinya bervariasi diantara sekolah yang satu dan daerah yang lainnya. Serta dari waktu kewaktu. Berdasarkan pendekatan unsur biaya pengeluaran sekolah dapat dikategorikan ke dalam beberapa item pengeluaran, yaitu:
  1. Pengeluaran untuk pelaksanaan pelajaran
  2. Pengeluaran untuk tata usaha sekolah
  3. Pemeliharaan sarana-prasarana sekolah
  4. Kesejahteraan pegawai
  5. Administrasi
  6. Pembinaan teknis edukatif
  7. Pendataan.
Dalam konsep pembiayaan pendidikan dasar ada dua hal penting yang perlu dikaji atau dianalisis, yaitu biaya pendidikan secara keseluruhan (total cost) dan biaya satuan per siswa (unit cost). Biaya satuan ditingkat sekolah merupakan agregate biaya pendidikan tingkat sekolah, baik yang bersumber dari pemerintah, orang tua, dan masyarakat yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan dalam satu tahun pelajaran. Biaya satuan permurid merupakan ukuran yang menggambarkan seberapa besar uang yang dialokasikan ke sekolah-sekolah secara efektif untuk kepentingan murid dalam menempuh pedidikan.

2.2 Pembiayaan dalam Pengembangan Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk miningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam UUD 1945 pasal 31 “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.” Hal ini membuktikan adanya langkah pemerataan pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia. Kenyataannya, tidak semua orang dapat memperoleh pendidikan yang selayaknya, dikarenakan berbagai faktor termasuk mahalnya biaya pendidikan yang harus dikeluarkan. Kondisi inilah kemudian mendorong dimasukannya klausal tentang pendidikan dalam amandemen UUD 1945. Konstitusi mengamanatkan kewajiban pemerintah untuk mengalokasikan biaya pendidikan 20% dari APBN maupun APBD agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan pendidikan. Ketentuan ini memberikan jaminan bahwa ada alokasi dana yang secara pasti digunakan untuk penyelenggaraan pendidikan.
Namun, dalam pelaksanaanya pemerintah belum punya kapasitas finansial yang memadai, sehingga alokasi dana tersebut dicicil dengan komitmen peningatan alokasi tiap tahunnya. Peningkatan kualitas pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manfaat berupa peningkatan kualitas SDM. Disisi lain, prioritas alokasi pembiayaan pendidikan seyogianya diorientasikan untuk mengatasi permasalahan dalam hal aksebilitas dan daya tampung. Karena itu, dalam mengukur efektifitas pembiayaan pendidikan, terdapat sejumlah prasyarat yang perlu dipenuhi agar alokasi anggaran yang tersedia dapat terarah penggunaannya.
Menurut Adam Smith, Human Capital yang berupa kemampuan dan kecakapan yang diperoleh melalui Pendidikan, belajar sendiri, belajar sambil bekerja memerlukan biaya yang dikeluarkan oleh yang bersangkutan. Perolehan ketrampilan dan kemampuan akan menghasilkan tingkat balik Rate of Return yang sangat tinggi terhadap penghasilan seseorang. Berdasarkan pendekatan Human Kapital ada hubungan Lenier antara Investment Pendidikan dengan Higher Productivity dan Higher Earning. Manusia sebagai modal dasar yang di Infestasikan akan menghasilkan manusia terdidik yang produktif dan meningkatnya penghasilan sebagai akibat dari kualitas kerja yang ditampilkan oleh manusia terdidik tersebut,dengan demikian manusia yang memperoleh penghasilan lebih besar dia akan membayar pajak dalam jumlah yang besar dengan demikian dengan sendirinya dapat meningkatkan pendapatan negara.
Peningkatan ketrampilan yang dapat mengahasilkan tenaga kerja yang Produktivitasnya tinggi dapat dilakukan melalui Pendidikan yang dalam pembiayaannya menggunakan efesiensi Internal dan Eksternal. Dalam upaya mengembangkan suatu sistem pendidikan nasional yang berporos pada pada pemerataan, relevansi, mutu, efisiensi, dan efektivitas dikaitkan dengan tujuan dan cita-cita pendidikan kita, namun dalam kenyataannya perlu direnungkan, dikaji, dibahas, baik dari segi pemikira tioritis maupun pengamatan emperik.
Untuk dapat tercapai tujuan pendidikan yang optimal, maka salah satunya hal paling penting adalah mengelola biaya dengan baik sesuai dengan kebutuhan dana yang diperlukan. Administrasi pembiayaan minimal mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Penyaluran anggaran perlu dilakukan secara strategis dan intergratif antara stakeholder agar mewujutkan kondisi ini, perlu dibangun rasa saling percaya, baik internal pemerintah maupun antara pemerintah dengan masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat itu sendiri dapat ditumbuhkan. Keterbukaan, partisipasi, akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan menjadi kata- kata kunci untuk mewujutkan efektifitas pembiayaan pendidikan.

2.3 Komponen Biaya Pendidikan

Konsep biaya pendidikan sifatnya lebih kompleks dari keuntungan, karena komponen biaya terdiri dari lembaga jenis dan sifatnya. Biaya pendidikan bukan hanya berbentuk uang dan rupiah, tetapi juga dalam bentuk biaya kesempatan (opportunity cost). Biaya kesempatan ini sering disebut “income forgon” yaitu potensi pendapatan bagi seorang siswa selama ia mengikuti pelajaran atau mengikuti study. Sebagai contoh, seorang lulusan SMP yang tidak diterima untuk melanjutkan pendidikan SMU, jika ia bekerja tentu memproleh penghasilan dan  jika ia melanjutkan besarnya pendapatan (upah,gaji) selama tiga tahun belajar di SMU harus diperhitungkan. Oleh karena itu, biaya pendidikan akan terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung atau biaya kesempatan.
Biaya pendidikan merupakan dasar empiris untuk memberikan gambaran karakteristik keuangan sekolah. Analisis efesiensi keuangan sekolah dalam pemanfataan sumber-sumber keuangan sekolah dan hasil (output) sekolah dapat dilakukan dengan cara menganalisa biaya satuan (unit cost) per siswa. Biaya satuan persiswa adalah biaya rata-rata persiswa yang dihitung dari total pengeluaran sekolah dibagi seluruh siswa yang ada di sekolah dalam kurun waktu tertentu. Dengan mengetahui besarnya biaya satuan persiswa menurut jenjang dan jenis pendidikan berguna untuk menilai berbagai alternatif kebijakan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Didalam menentukan biaya satuan terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan makro dan mikro. Pendekatan makro mendasarkan perhitungan pada keseluruhan jumlah pengeluaran pendidikan yang diterima dari berbagai sumber dana kemudian dibagi jumlah murid. Pendekatan mikro mendasarkan perhitungan biaya berdasarkan alokasi pengeluaran perkomponen pendidikan yang digunakan oleh murid.
Contoh Format Rekapitulasi Anggaran Pendidikan:

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Pendidikan

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya dan pembiayaan pendidikan sekolah hal ini dipengaruhi oleh:
  1. Kenaikan harga (rising prices)
  2. Perubahan relatif dalam gaji guru (teacher’s sallaries)
  3. Perubahann dalam populasi dan kenaikannya prosentasi anak disekolah negeri
  4. Meningkatnya standard pendidikan (educational standards)
  5. Meningkatnya usia anak yang meninggalkan sekolah
  6. Meningkatnya tuntutan terhadap pendidikan lebih tinggi (higher education)

2.5 Sumber dana pembiayaan pendidikan yaitu :

  1. Pemerintah Pusat
  2. Pemerintah Daerah
  3. Orang Tua Peserta didik
  4. Kelompok Masyarakat
  5. Yayasan

2.6Konsep Efisiensi Pendidikan

Istilah efisiensi menggambarkan hubungan antara pemasukan dan pengeluaran. Suatu system yang efisien ditunjukkan oleh keluaran yang lebih untuk sumber masukan (resources input). Efisiensi pendidikan artinya memiliki kaitan antara pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang terbatas sehingga mencapai optimalisasi yang tinggi. Untuk mengetahui efisiensi biaya pendidikan biasanya digunakan metode analisi keefektifan biaya (cost effectiveness method) yang memperhitungkan besarnya kontribusi setiap masukan pendidikan terhadap efektivitas pencapaian tujuan pendidikan atau prestasi belajar.
Upaya efisiensi dapat dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu:
  1. Efisiensi Internal
Suatu sistem pendidikan dinilai memiliki efisiensi internal jika dapat menghasilkan output yang diharapkan dengan biaya minimum. Dapat pula dinyatakan bahwa dengan input yang tertentu dapat memaksimalkan output yang diharapkan. Efisiensi internal sangat bergantung pada dua factor utama, yaitu factor institusional dan factor manajerial.
Dalam rangka pelaksanaan efisiensi internal, perlu dilakukan penekanan biaya pendidikan melalui berbagai jenis kebijakan, antara lain:
  • Menurunkan biaya operasional
  • Memberikan biaya prioritas anggaran terhadap komponen-pomponen input yang langsung berkaitan dengan proses belajar mengajar.
  • Meningkatkan kapasitas pemakaian ruang kelas, dan fasilitas belajar lainnya
  • Meningkatkan kualitas PBM
  • Meningkatkan motivasi kerja guru
  • Memperbaiki rasio guru-murid.
  1. Efisiensi Eksternal
Istilah efisiensi eksternal sering dihubungkan dengan metode cost benefit analysis, yaitu rasio antara keuntungan financial sebagai hasil pendidikan (biasanya diukur dengan penghasilan) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan. Analisis efisiensi eksternal berguna untuk menentukan kebijakan dalam pengalokasian biaya pendidikan atau distribusi anggaran kepada seluruh sub-sub sector pendidikan.
Fattah (2006:43) merumuskan arahan-arahan dalam meningkatkan efisiensi pembiayaan pendidikan sebagai berikut :
  1. Pemerataan kesempatan memasuki sekolah (equality of acces)
  2. Pemerataan untuk bertahan disekolah (equality of survival)
  3. Pemerataan kesempatan untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar (equality of output)
  4. Pemerataan kesempatan menikmati manfaat pendidikan dalam kehidupan masyarakat (equality of outcome).

2.7Jenis Biaya Pendidikan

Pendanaan pendidikan sebagaimana tertuang dalam PP No 48 tahun 2008 tentang Penganggaran Pendidikan dinyatakan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Biaya pendidikan dibagi menjadi :
  1. Biaya Satuan Pendidikan, adalah biaya penyelenggaraan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan yang meliputi biaya investasi, biaya operasional, bantuan biaya pendidikan dan beasiswa.
  2. Biaya Penyelenggaraan dan/ atau Pengelolaan Pendidikan, adalah biaya penyelenggaraan dan/ atau pengelolaan pendidikan oleh pemerintah, pemprov, pemko/ pemkab, atau penyelenggara satuan pendidikan yang didirikan masyarakat/ Yayasan.
  3. Biaya Pribadi Peserta Didik, adalah biaya operasional yang meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bias mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

2.8Penganggaran

Penganggaran merupakan kegiatan atau proses penyusunan anggaran (budget). Anggaran merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara kualitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan lembaga dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu dalam anggaran tergambar kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu lembaga.
Anggaran pada dasarnya terdiri dari pemasukan dan pengeluaran. Sisi penerimaan atau perolehan biaya ditentukan oleh besarnya dana yang diterima oleh lembaga dari setiap sumber dana. Biasanya dalam pembahasan pembiayaan pendidikan, sumber-sumber biaya dibedakan dalam tiap golongan pemerintah, orangtua, masyarakat dan sumber-sumber lainnya. Sisi pengeluaran terdiri dari alokasi besarnya biaya pendidikan untuk setiap komponen yang harus dibiayai.

2.9Prinsip-prinsip Penyusunan Anggaran

Apabila anggaran menghendaki fungsi sebagai alat dalam perencanaan maupun pengendalian, maka anggaran harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
  1. Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam system manajemen dan organisasi
  2. Adanya system akutansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran
  3. Adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi
  4. Adanya dukungan dari pelaksana mulai dari tingkat atas sampai yang paling bawah.

2.10Tahapan Penyusunan Anggaran

Dalam prosedur penyusunan anggaran memerlukan tahapan-tahapan yang sistematik sebagai berikut:
  1. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama periode anggaran
  2. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan dalam uang, jasa dan barang.
  3. Semua sumber dinyatakan dalam bentuk uang, sebab anggaran pada dasarnya merupakan pernyataan financial.
  4. Memformulasikan anggaran dalam bentuk format yang telah disetujui dan dipergunakan oleh instansi tertentu.
  5. Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang
  6. Melakukan revisi usulan anggaran
  7. Persetujuan revisi usulan anggaran
  8. Pengesahan anggaran
Perlu diketahui bahwa dalam organisasi skala kecil, anggaran biasanya disusun oleh staf pimpinan atau atasan dari suatu bagian. Sedangkan dalam organisasi skala besar, penyusunan anggaran diserahkan kepada bagian, seksi atau komisi anggaran yang secara khusus merancang anggaran.

2.11Fungsi Anggaran Pendidikan

Fungsidarianggaranitumeliputibeberapahalsebagaiberikut:
  1. Merupakankerangkaoperasionaldalambiayadanwaktukegiatan yang akandilaksanakan.
  2. Alatuntukmendelegasikanwewenangdalampelaksanaansuaturencana.
  3. Anggarandapat pula sebagaiinstrumenkegiatankontroldanevaluasipenampilan. Bilabesarnyapengeluarandibandungkandengajatahanggarandantingkatpenggunaandapatmenjadiukuranefektivitasatauefisiensikegiatan yang dilaksanakaPendanaanPendidikanmenurut PP NO. 48 Tahun 2008

2.12Bentuk-bentuk Desain Anggaran

a)      Anggaran Butir Per Butir (line item budget)
Anggaran- butir-butir perbutir merupakan bentuk anggaran paling simpel dan banyak digunakan. Dalam bentuk ini, setiap pengeluaran dikelompokan berdasarkan kategori-kategori, misalnya gaji, upah, honor menjadi satu kategori satu nomor atau satu butir.
b)     Anggaran Program (program budget system)
Bentuk ini dirancang untuk mengidentifikasi biaya setiap program. Pada anggaran biaya butir-perbutir dihitung berdasarkan jenis butir item yang akan dibeli, sedangkan pada anggaran program biaya dihitung berdasarkan jenis program. Misalnya, jika dalam anggaran butir-per butir disebut gaji guru (item 01), sedangkan dalam anggaran laporan disebut gaji untuk perencanaan pengajaran IPA hanyalah satu komponen.
c)      Anggaran Berdasarkan Hasil (performance budget)
Sesuai dengan namanya, bentuk anggaran ini menekankan hasil (performance) dan bukan pada keterperincian dari suatu alokasi anggaran. Anggaran bentuk ini lebih mengutamakan perhatiannya kepada penampilan, performance, hasil atau output. Setiap pengeluaran dari anggaran ini selalu harus dibandingkan dengan hasil yang akan dicapai.  Bentuk anggaran ini sering disebut anggaran berdasarkan cost-benefit, yaitu perbandingan antara apa yang akan dikeluarkan  (cost) dan manfaat apa yang dicapai (benefit).
d)     Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran PPBS (planing programming budgeting system) atau SP4
PPBS merupakan kerangka kerja dalam perencanaan dengan mengorganisasikan informasi dan menganalisisnya secara sistematis.Pada dasarnya anggaran bentuk ini menekankan kepada setiap kegiatan yang telah direncanakan secra cermat. Kegiatan itu diperhitungkan dengan tujuan yang akan dicapai. Dengan kata lain, pengkajian kegiatan beserta penganggarannya berorientasi pada prinsip cost benefit atau asas manfaat. Namun demikian segi prosedurpun menjadi perhatian yang cukup ketat.

2.13Pengawasan Anggaran

Konsep dasar pengawasan anggaran bertujuan untuk mengukur, membandingkan, menilai alokasi biaya dan tingkat penggunaannya. Dengan kata lain melalui pengawasan anggaran diharapkan dapat mengetahui sampai di mana tingkat efektifitas dan efisiensi dari penggunaan sumber-sumber dana yang tersedia. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara rencana dengan realisasinya, maka perlu diambil tindakan perbaikan dan bila perlu diproses melalui jalur hukum.
Secara  sederhana proses pengawasan terdiri dari   tiga kegiatan pokok, yaitu   :
  1. Memantau (monitoring)
  2. Menilai
  3. Melaporkan hasil-hasil temuan

2.14Tahapan-tahapan Pengawasan

  1. Penetapan standar atau patokan yang digunakan berupa ukuran kuantitas, kualitas, biaya dan waktu.
  2. Mengukur dan membandingkan antara kenyataan yang sebenarnya dengan standar yang telah ditetapkan
  3. Mengidentifikasi penyimpangan (deviasi)
  4. Menentukan tindakan perbaikan atau koreksi yang kemudian menjadi materi rekomendasi.
Secara khusus, pemeriksaan terhadap anggaran pengeluaran biaya pendidikan dapat dilakukan dengan menggunakan format kerja sebagai berikut:

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu pendidikan membutuhkan biaya. Pembiayaan terhadap pendidikan harus dibayar lebih mahal karena pendidikan adalah investasi. Human Capital yang berupa kemampuan dan kecakapan yang diperoleh melalui pendidikan, belajar sendiri, belajar sambil bekerja memerlukan biaya yang dikeluarkan oleh yang bersangkutan. Perolehan keterampilan dan kemampuan akan menghasilkan tingkat balik Rate of Return yang sangat tinggi terhadap penghasilan seseorang.

3.2 Saran

Pendidikan adalah tanggungjawab negara dan masyarakat, tanggungjawab kita bersama, termasuk dalam hal pembiayaan. Peran masyarakat untuk menyokong biaya pendidikan sangat penting diantaranya dengan menabung yang bermanfaat untuk membiaya pendidikan.

Sumber : Disini

Uang Kuliah Tunggal (UKT) 2013

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

DOWNLOAD UANG KULIAH TUNGGAL

Kategori kelompok Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi tiap mahasiswa ditentukan berdasarkan jumlah total penghasilan kotor ayah ditambah penghasilan kotor ibu, dengan kriteria sebagai berikut:


Sistem Pendidikan di Indonesia

Kita sebagai orang tua kerapkali mengikutkan anak kita beragam jenis les tambahan di luar sekolah layaknya les matematika, les bahasa inggris, les fisika dan sebagainya. saya meyakini perihal ini kita dikerjakan untuk beri dukungan anak supaya tidak tertinggal atau jadi yang unggul di sekolah. apalagi, kadang-kadang inspirasi awal ikuti les tersebut tidak datang dari si anak, tetapi datang dari kita sebagai orang tua. Benar tidak?

Memang, saat ini kita menganggap tidak cukup jika anak kita hanya belajar di sekolah saja, sehingga kita mengikutkan anak kita bermacam-macam les. Kita ingin anak kita pintar berhitung, kita ingin anak kita mahir berbahasa inggris, kita juga ingin anak kita jago fisika dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak memiliki kemampuan kognitif yang baik.

Ini tiada lain karena, pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah juga menuntut untuk memaksimalkan kecakapan dan kemampuan kognisi. Dengan pemahaman seperti itu, sebenarnya ada hal lain dari anak yang tak kalah penting yang tanpa kita sadari telah terabaikan. Apa itu? Yaitu memberikan pendidikan karakter pada anak didik. Saya mengatakan hal ini bukan berarti pendidikan kognitif tidak penting, bukan seperti itu!

Maksud saya, pendidikan karakter penting artinya sebagai penyeimbang kecakapan kognitif. Beberapa kenyataan yang sering kita jumpai bersama, seorang pengusaha kaya raya justru tidak dermawan, seorang politikus malah tidak peduli pada tetangganya yang kelaparan, atau seorang guru justru tidak prihatin melihat anak-anak jalanan yang tidak mendapatkan kesempatan belajar di sekolah. Itu adalah bukti tidak adanya keseimbangan antara pendidikan kognitif dan pendidikan karakter.

Ada sebuah kata bijak mengatakan, ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh. Sama juga artinya bahwa pendidikan kognitif tanpa pendidikan karakter adalah buta. Hasilnya, karena buta tidak bisa berjalan, berjalan pun dengan asal nabrak. Kalaupun berjalan dengan menggunakan tongkat tetap akan berjalan dengan lambat. Sebaliknya, pengetahuan karakter tanpa pengetahuan kognitif, maka akan lumpuh sehingga mudah disetir, dimanfaatkan dan dikendalikan orang lain. Untuk itu, penting artinya untuk tidak mengabaikan pendidikan karakter anak didik. Lalu apa sih pendidikan karaker itu?

Jadi, Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada pembentukan nilai-nilai karakter pada anak didik. Saya mengutip empat ciri dasar pendidikan karakter yang dirumuskan oleh seorang pencetus pendidikan karakter dari Jerman yang bernama FW Foerster. Pertama, pendidikan karakter menekankan setiap tindakan berpedoman terhadap nilai normatif. Anak didik menghormati norma-norma yang ada dan berpedoman pada norma tersebut. Kedua, adanya koherensi atau membangun rasa percaya diri dan keberanian, dengan begitu anak didik akan menjadi pribadi yang teguh pendirian dan tidak mudah terombang-ambing dan tidak takut resiko setiap kali menghadapi situasi baru. Ketiga, adanya otonomi, yaitu anak didik menghayati dan mengamalkan aturan dari luar sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadinya. Dengan begitu, anak didik mampu mengambil keputusan mandiri tanpa dipengaruhi oleh desakan dari pihak luar. Keempat, keteguhan dan kesetiaan. Keteguhan adalah daya tahan anak didik dalam mewujudkan apa yang dipandang baik. Dan kesetiaan marupakan dasar penghormatan atas komitmen yang dipilih.

Pendidikan karakter penting bagi pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter akan menjadi basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas bangsa, yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan, kegotongroyongan, saling membantu dan mengormati dan sebagainya. Pendidikan karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan kognitif saja namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan.

Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat, ternyata kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis dan kognisinyan (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk melalui pelaksanaan pendidikan karater pada anak didik.

Berpijak pada empat ciri dasar pendidikan karakter di atas, kita bisa menerapkannya dalam pola pendidikan yang diberikan pada anak didik. Misalanya, memberikan pemahaman sampai mendiskusikan tentang hal yang baik dan buruk, memberikan kesempatan dan peluang untuk mengembangkan dan mengeksplorasi potensi dirinya serta memberikan apresiasi atas potensi yang dimilikinya, menghormati keputusan dan mensupport anak dalam mengambil keputusan terhadap dirinya, menanamkan pada anak didik akan arti keajekan dan bertanggungjawab dan berkomitmen atas pilihannya. Kalau menurut saya, sebenarnya yang terpenting bukan pilihannnya, namun kemampuan memilih kita dan pertanggungjawaban kita terhadap pilihan kita tersebut, yakni dengan cara berkomitmen pada pilihan tersebut.

Pendidikan karakter hendaknya dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan metode pendidikan, dan dipraktekkan dalam pembelajaran. Selain itu, di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan pola pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi-generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari sistem pendidikan karakter.

Fungsi Internet Bagi Dunia Pendidikan

pendidikan
Teknologi didalam dunia pendidikan adalah sisi dari rencana teknologi pendidikan berbentuk media untuk membuat lancar aktivitas belajar mengajar. potensi pemakaian teknologi didalam pendidikan terkait dengan usaha untuk menambah produktivitas pendidikan. internet yaitu di antara perumpamaan teknologi yang amat berguna untuk mempermudah serta membuat lancar aktivitas pendidikan.
Internet adalah gabungan dari jaringan-jaringan komputer dalam skala luas dan besar, masing-masing pengguna dari computer dapat saling berkomunikasi dengan orang lain hanya dengan menggunakan sebuah bahasa jaringan.
Pada saat ini internet telah menjadi teknologi yang sangat penting untuk berbagai aspek. Baik aspek pendidikan, aspek kebudayaan, aspek ekonomi, aspek sosial dan lain sebagainya. Ada pun untuk aspek pendidikan, internet sangat dirasakan manfaatnya baik untuk lembaga pendidikan, untuk tenaga pendidik dan untuk anak didik tersebut.
Berikut adalah manfaat internet bagi pendidikan yang di kelompokan menjadi 3 :

1. Lembaga pendidikan

- Untuk memperkenalkan kepada orang-orang tentang lembaga pendidika tersebut dengan membuatkan web lembaganya di dalam internet.
- Untuk menghemat waktu dan biaya dalam perekrutan pegawai baru.
- Mempermudah menarik minat para siswa dan mahasiswa baru.

2. Tenaga pendidik

- Untuk mencari bahan materi ajar yang akan diberikan kepada anak didik.
- Untuk mencari akses sumber informasi.
- Internet di jadikan alat untuk berdiskusi dengan anak didik agar pengetahuan anak didik itu semakin luas.
- Untuk mempermudah anak didik dalam mengumpulkan tugas-tugas yang di berikan.

3. Anak didik

- Internet dapat digunakan untuk mempengaruhi peningkatan motivasi dan menguatkan pengajaran serta meningkatkan lingkungan psikologi pada anak didik.
- Untuk merangsang dan memotivasi siswa atau mahasiswa dalam mengembangkan intelektualnya sehingga dapat mengembangkan penelitian dan pengembangan ilmu baik teoretis maupun terapan.
- Sebagai media tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar yang dilakukan dengan menggunakan Internet.
- Untuk menghemat waktu dalam mengerjakan tugas-tugas dan riset-riset yang di perintahkan.
- Proses pengembangan ilmu dan teknologi lebih cepat karena hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama.